"Bas, kita harus berhenti melakukan ini semua sebelum Jayanti tahu soal kita. Aku tidak mau ada masalah dengannya," Cempaka mulai bicara. "Kamu terlalu banyak bicara," Bastian mencium Cempaka berulang kali. Cempaka mendorong tubuh Bastian, "Hentikan! Aku sedang bicara serius." "Lalu kenapa kalau Jayanti tahu? Aku bisa berkelit," Bastian berbaring di tempat tidur dengan kedua tangan tertekuk di belakang kepalanya. "Berkelit macam apa?" Cempaka telungkup mendekat ke arah Bastian. "Kita memang dekat. Tapi bukan kedekatan semacam ini," Bastian menarik tubuh Cempaka agar naik ke atas tubuhnya. "Lepaskan aku! Kamu selalu seperti ini," Cempaka meronta. Bastian menghisap salah satu gundukan ranum milik Cempaka yang selalu berhasil membangkitkan gairahnya. "Ah... Bas! Kamu.." Cempaka