BAB 43

1340 Kata

"Tapi kamu belum menikah bukan?" Cempaka bersikukuh dan terus menggodanya. Andra berubah kesal, "Kenapa kamu seperti itu? Tolong hargai saya dan pasangan saya. Sebaiknya kita jaga jarak agar tidak mengundang pembicaraan orang orang." "Saya harus pergi sekarang," Andra mengeluarkan ponselnya dan memesan taksi online. "Aku tidak mau," Cempaka tiba tiba bicara. Ekspresinya berubah sedih seperti hendak menangis. Andra langsung menggaruk rambutnya. Ah, apa lagi ini? Aku ingin cepat pulang, mandi, berganti pakaian dan menelepon Agni. "Tidak mau apa?" Andra bertanya dengan bingung. "Aku tidak mau menjaga jarak," Cempaka menatap Andra dengan mata berkaca kaca. "Kamu dengar ucapanku tadi, aku menyukaimu." Tiba tiba saja air mata mengalir di mata Cempaka. Andra langsung bingung.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN