BAB 21

1606 Kata

Agni menatap Andra dengan kaget, "A-apa mataku indah?" Andra tersadar... Ia kaget juga dengan ucapannya. Kenapa juga aku bertanya seperti itu? Tapi aku tak bisa mengelak. Aku juga tak bisa menariknya, semua sudah terucap. Andra pun gelagapan, tidak tahu harus menjawab apa, "A-aku..." Ia lalu melangkah lebih cepat mendahului Agni. Ingin rasanya masuk ke dalam bumi dan tidak lagi memperlihatkan wajahku! Di belakangnya, Agni hanya membisu. Ia menahan senyum yang rasanya bisa tersungging dengan lebar, selebar luas lautan! Pagi yang indah! Agni mencoba biasa dan mengejar langkah Andra, "Tunggu!" Andra hanya menunduk sambil mencoba mengendalikan dirinya. Mereka kembali ke apartemen dengan membisu. Tak ada kata kata ataupun ucapan. *** Jayanti mencoba tenang. Apa yang Cemp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN