"Aku harus pulang!" Serena terpaksa bermalam di apartemennya Shaka. Laki laki itu semalam mabuk mabukan dan memaksa serena untuk tidur di sana. Selaman Shaka mengigau dengan memanggil nama nya Jana. Dan Serena hanya terdiam dengan sesekali menggeleng frustrasi. Ia harus menjadi teman yang baik dengan mendengarkan semua keluh kesahnya Shaka. Namun ia juga enggak bisa tenang dengan keadaan ini. AKsa mungkin akan berubah dan membatalkan pernikahan mereka. Serena harus segera menemui Aksa dan berbicara dengannya. "Aku harus pergi le suatu tempat." ujar serena. "Ke mana?" jawab Shaka dengan tatapan kosongnya. Hati laki laki itu begitu sakit dan enggak tahu harus mengatakan apa saat ini. "Kamu mau membiarkan aku menderita sendirian seperti ini? kamu memang sahabat yang tidak tahu diri!" ser