"Ka-kamu tahu?" Celaka! Jika Rayyan sudah mengetahui ini, mungkin saja laki laki itu akan mengatakannya pada semua orang, termasuk media. Dan jika itu terjadi, maka sia sialah semua perjuangannya selama ini. Jana sudah membangun semuanya dari awal, dan jika topengnya terbuka sebelum waktunya, maka tamat lah riwayat Jana. "Apa kamu takut, semua orang tahu tentang diri kamu yang sebenarnya?" Rayyan merasa senang bisa berada di dalam satu ruangan dengan perempuan itu, meski di dalam lift dan hanya sebentar saja. Namun cara Jana menanggapi peretemuan ini sepertinya biasa biasa saja. Hal itu membuat Rayyan sedikit minder, apalagi dengan perubahan Jana saat ini. "Aku enggak takut. Tapi kamu juga tahu, aku di sini dibayar oleh Pak Aksa. " "Kamu dijadikan bisnis olehnya." sinis Rayyan. "