Aku menepi, demi menyelamatkan hati Dari kamu.. yang selalu menebar racun bernama pilu. --- Ervan tak membual, andai siang ini ia tak memiliki janji untuk bertemu dengan beberapa orang sahabat yang akan bekerja sama dengannya guna membuka cafe baru di Batam, tentu ia akan senang hati menemani Elvin di kamarnya sampai perempuan itu benar-benar ingat dengan tingkah ajaibnya semalam. Mabuk berat, meracau, berteriak-teriak, tertawa bahkan menangis di satu waktu yang bersamaan. Sungguh pemadangan yang mencengangkan melihat Elvin dalam keadaan frustasi seperti itu. Tapi yang paling menyentil hatinya adalah ketika Elvin menyebutkan namanya berkali-kali dalam keadaan tidak mabuk berat. “Ini semua gara-gara Ervan sialan!!!” “Ngapain cowok sialan itu tau semuanya, kenapa dia gak pura-pur