Jiwa Psikopat

1537 Kata

“Habis dari sini Mama mau kemana?” “Pulang kayaknya. Emang kalian mau diganggu lagi sama Mama?” “Enggak juga sih.” Mengelus rambut sang menantu penuh kasih sayang. “Yang akur sama si Aa. Dia kadang emang jutek, terkesan nggak sayang. Tapi aslinya dia sayang kok sama kamu.” Sekarang Leonor percaya, orang Jerome sendiri sudah menyatakan cinta padanya. Akan menjadikannya Ratu, mengingat itu refleks membuat Leonor tertawa mendengarnya. “Ihihihihi.” Sampai Seline menarik tangannya lagi, agak mengerikan ya melihatnya. “Papa kamu udah jemput, Mama berangkat dulu ya. Bilangin sama si Aa kalau buat jangan lupa jenguk Kakek.” “Iya, Ma.” Leonor tahu alasan Kakek jadi seperti itu. Dia berniat menjenguknya setelah pulang dari sini. Sekarang Leonor harus kembali bertugas, datang dengan wajah ceri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN