Bab 12

1430 Kata

“P-pak Niko bilang apa?” suara Sofia setengah memekik. “Obat perangsang.” Santai saja Nicholas mengatakannya meskipun rahang gadis bermata sipit di hadapannya nyaris copot. “Menurut gue itu lebih bagus daripada obat bius atau obat tidur.” “Pak Nicho … saya ingin kehilangan kesadaran, bukan kehilangan rasa malu.” Nicholas terbahak. “Dalam kontrak ini, elo nggak butuh rasa malu, Sofia.” Sofia memejamkan mata. Ia kesal sekali mendengar lelucon atasannya. “Seharusnya saya tidak menerima pekerjaan konyol ini dari awal.” “Coba pikir, berapa banyak uang Anita yang akan lo dapat? Mungkin lebih dari satu milyar totalnya. Setelah bayi itu lahir tentunya. Menurut gue jumlah tersebut nggak sedikit. Bahkan kalau lo jual keperawanan elo yang berharga ke g***n, gue yakin lo nggak akan dapat sebanyak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN