seperti b***k korporat pada umum nya, Sienna harus berangkat lebih pagi hari itu. jadwal bertemu dengan klien di majukan satu jam lebih cepat, yang seharusnya bertemu jam 9 pagi, harus maju jadi jam 8 pagi. Gita mematung di tempatnya, menatap Sienna yang baru saja mematahkan ucapannya. Gadis di depannya, yang saat ini sedang menyandang status sebagai pacar dari sahabatnya itu. harusnya Gita biasa saja, harusnya Gita tidak marah, apalagi kalau sampai cemburu. Tetapi mendengar kalimat Sienna barusan, entah kenapa membuat hati Gita menjadi kacau, emosi nya tiba-tiba tersulut apalagi ketika melihat senyum licik di wajah Sienna, rasanya ia tidak terima jika Sienna mengatakan hal itu. “Lo apaan sih ngomong kayak gitu? Lo tau gak kalau itu gak sopan? Lo udah ngapain aja sama Chatura? Lo jangan