Bab 46

1521 Kata

Cici turun dari mobil bersama Mamanya Dewi Antari dan Papanya Andi Wiguna Rahid. Rumah bercat warna Abu sederhana yang terakhir didatangi Cici ini terlihat sudah ramai oleh para pelayat, Cici dan kedua orangtuanya berjalan perlahan memasuki rumah tersebut. Feno yang berdiri di depan pintu dan sedang menyambut para tamu pandangannya langsung tertuju pada Cici dan kedua orangtuanya. "Pak Andi, Bu Dewi," sapa Feno pada kedua orang tua Cici. Andi Wiguna menepuk bahu Feno kemudian berjalan memasuki rumah diikuti Dewi Antari istrinya dan Cici. Di dalam rumah banyak pelayat yang terlihat duduk mengelilingi jasad Bu Anisa. Di samping jasad Bu Anisa duduk Rara yang masih menangis histeris memandang Ibunya, Teo terus saja menenangkan Rara. Cici melihat Papanya yang berjalan menuju sudut ruangan d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN