"Terima kasih sudah memaafkan saya. Saya harap hubungan kita kedepannya lebih baik lagi,"
Anika memandang Alvin lekat-lekat. Alvin yang berada dihadapannya hari ini sungguh berbeda dengan Alvin yang selama beberapa bulan ini hidup bersama dengannya dalam satu atap. Alvin yang berada dihadapannya ini begitu lembut dan hangat membuat Anika merasakan hatinya berdesir. Anika mulai masuk dalam pesona seorang Alvin Hartasanjaya. Pesona suaminya sendiri.
"Terima kasih juga sudah bersabar menghadapi tingkahku Mas. Sejujurnya aku lebih menyukai Mas seperti ini karena kadang Mas yang ketus membuat aku kesal dan akhirnya kita berakhir dengan bertengkar. Sungguh rutinitas yang melelahkan,"
Alvin tersenyum mendengar penuturan Anika. Alvin jelas menyadari Anika kesal k
