Bab 30. Ancaman Stefany

1195 Kata

Fara berjalan memasuki ruangan Viola dan berkata dengan ramah. "Ini dari pak Felix, Bu. Beliau menyuruh saya memberikannya pada anda," ucapnya. Viola tampak berpikir keras. Dia mengecek satu persatu tumpukan dokumen yang dibawa Fara, tidak ada yang penting. Bahkan tanggal dalam dokumen itu sudah lalu. Apa benar pak Felix menyuruh Fara untuk membawanya? "Baiklah, terima kasih," balas Viola tak mempermasalahkan. Dia bisa bertanya sendiri nanti pada Felix. "Kalau begitu saya pamit, Bu." Fara menundukkan badannya kemudian berlalu dari hadapan Viola. "Gadis yang baik, dia pasti seumuran adikku," batin Viola tersenyum. Fara berjalan lurus ke arah pantry untuk membuat teh hangat, tiba-tiba saja keringat dingin keluar dari tubuhnya. Merasa ada yang tidak beres dia memutuskan rehat sejena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN