BAB 8

1949 Kata

Berdiam sembari mengunyah makanan dalam mulutnya, Hannah tak mengeluarkan suara. Roti dengan selai kacang, ia gunakan untuk memenuhi perutnya di pagi hari. "Terimakasih untuk sarapannya, Ma." Mengambil buku dan ransel yang sudah ia persiapkan, Hannah langsung beranjak dari ruang makan. "Hannah honey, kau belum menghabiskan sarapanmu?" Mrs. Ferer memperingatkan anak semata wayangnya itu. Roti selai kacang dengan bekas gigitan itu masih lebih dari setengahnya tergeletak di atas piring. s**u coklat yang hanya diminum beberapa teguk saja, juga terdapat di samping piring roti. Sambil memegang spons cuci piring yang berbusa, Mrs. Ferer menggelengkan kepalanya. Ia menyimpan spons dan melepas sarung tangan karet miliknya, kemudian berjalan menghampiri sisa piring. Hannah. "Eum ... ini enak!"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN