"Selamat pagi, Mbak Alina!" sapa dengan nada ramah yang berasal dari sosok pemuda tampan yang sudah berdiri di depan pintu rumah. Alina yang tadi berniat menyapu halaman, setelah menemani suami dan ibunya makan pagi, mendongakkan kepalanya. Seulas senyuman dia berikan pada lelaki yang Alina tau adalah atasan suaminya. "Selamat pagi, Pak Wildan. Mau cari Mas Yudha, ya?" tebak Alina to the point karena sudah barang tentu lelaki itu akan mencari suaminya. "Kok tau? Mbak Alina sudah mirip cenayang saja yang bisa baca pikiran orang. Lagian jangan panggil saya Pak. Panggil Wildan saja." "Tapi kan Anda atasan suami saya. Tidak sopan jika saya hanya panggil dengan sebutan nama saja." Wildan garuk-garuk kepala. Bingung juga karena dia dikira atasan Yudha. "Iya juga. Tapi akan lebih enak dideng