"Shabila... Senja kira kamu tidak datang." ujar Senja senang, ia dengan antusiasnya memeluk Shabila erat sedangkan Rendra menatap Shabila datar. Si ratu drama. "Bagaimana penampilanku malam ini? Untungnya kamu naiknya agak belakangan jadi bisa ngomong lama tanpa takut tamu yang lainnya nunggu. Kamu kapan nyusul? Sudah punya pasangan belum? Jangan lupa undang Senja ya biar bisa ramein pernikahan kamu. Senang deh! Pernikahanku dihadiri kamu." rasanya Rendra ingin mendorong Shabila menjauh dari Senja, membentak perempuan itu karena melukai istrinya. "Kamu sangat cantik malam ini, Senja. Benar-benar ratu dalam penglihatan mataku, oh iya? Akan kupastikan kamu akan hadir di pernikahanku tapi saat ini belum kepikiran untuk naik ke jenjang pernikahan. Aku senang bisa menghadiri pernikahanmu la