Bab 20 Dia Datang

1665 Kata

Tubuhku mulai gemetar. Inikah yang dimaksud dengan sepintar-pintarnya kita menutupi bangkai, baunya pasti tercium juga? Sial, aku akan ketahuan! Tangan rampingnya yang berkuku panjang bak penyihir itu menyentuh selangkanganku perlahan. Di kala dia sadar dan mulai bingung, pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka. Jeritan panik memenuhi ruangan-ruangan sepanjang koridor. Mbak Eri tertegun sejenak sambil melihat keluar pintu. Saat pintu menjeblak terbuka, ada seorang pria berotot dengan ekspresi panik yang berteriak, “Polisi datang untuk razia, maaf!” Saat para host mendengarnya, mereka langsung lari seperti sedang dikejar anjing sambil mengenakan celananya hingga membuat barang-barang di atas meja berserakan di lantai. Beberapa wanita dalam ruangan itu juga terburu-buru mengenakan pakaian dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN