“Aku mau jalan jalan ke bioskop, terus mau makan di mall. Bisa kan kita jalan jalan seharian besok? Mumpung besok libur?”
“Bisa, tapi paginya aku harus pergi dulu ke kampus. Ada beberapa hal yang harus aku lakuin, kamu sendiri kan tau kalau aku masih harus hadle semuanya.”
Mendengar itu membuat Rose mendengus kesal, dia membalikan tubuhnya membelakangi Arsen. Memeluk guling dan bahkan tidak menyahut saat Arsen memanggilnya.
“Rose…, aku pulang pas tengah hari deh. Nanti kita bisa main. Ya?”
“Heran akutuh sama kamu, kenapa sibuk banget sih sama organisasi,” gumam Rose yang menenggelamkan wajahnya di bantal. Mengabaikan Arsen yang memeluknya dari belakang.
Pria itu tidak mengatakan apapun, dia sadar ini sudah menjadi resikonya sebagai seorang Presiden Mahasiswa. Arsen tidak bisa menyal
