JANJI

1062 Kata

"Bukan gitu maksud aku Asa. Tapi apa pantes kita pelukan gini di tempat umum? Kalau dilihat anak kecil gimana? Mereka kan belum ngerti." Asa cemberut. Ia kemudian dengan berat hati melepas pelukannya pada sang istri. "Jadi sebenarnya kamu kenapa, hm?" Ruma mulai bertanya lagi, mulai berjalan lagi. Asa berjalan gontai mengikuti langkah Ruma. "Kan tadi udah bilang, asam lambung aku naik pas bangun tadi pagi." "Kapan kamu bilang ke aku? Belum ah." "Masa sih?" "Belum Asa." "Ya sorry deh. Pikiran aku nggak sinkron sama mulut. Perut aku nggak nyaman banget. Perih melilit." "Gitu kok nggak ngomong langsung ke aku. Malah sok - sok kuat. Mana kita jalan - jalan terus seharian." "Ya kalau aku langsung bilang, yang ada kamu akan cancel semu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN