"Kalian udah berhasil hubungin keluarga Asa, hm?" Suster Lisa bertanya dengan segenap kekhawatirannya. Ia benar - benar takut. Ia begitu kalut.
Ia sudah cukup terkejut ketika tahu Ada dikabarkan pingsan di ruang operasi. Lebih terkejut lagi ketika ada berita bahwa ternyata Asa selama ini memiliki penyakit parah, dan sedang menutupi penyakitnya itu, di balik segala semangat dan keceriaannya selama ini.
Ia dan para rekan perawat lain sedang berusaha menghubungi keluarga Asa sedari tadi. Tapi mereka belum berhasil.
"Suster Lisa, kami sebenarnya bingung. Karena di daftar kontak ponsel Asa, terdapat cukup banyak nomor. Ada nama Ayah, Ibu, Abah, Umi. Kami tidak tahu harus menghubungi yang mana. Kami sudah coba menghubungi nomor Abah. Tapi tidak diangkat.
"Yang bikin k
