RINGAN

1003 Kata

Anis, Rahman, Azam, dan juga Ramzi berlari menuju ICU setelah bertanya pada resepsionis di mana keberadaan ruangan itu. Seakan tak mengabaikan rasa lelah, napas yang memburu nan pendek, juga keringat yang menetes. Mereka terus berlari, ingin segera tahu bagaimana keadaan Asa. Namun langkah mereka, terutama Anis, justru melambat ketika ICU sudah terlihat. Mereka ingin tahu, namun di saat bersamaan juga takut. Ada dua orang wanita yang lebih dulu ada di sana. Sudah dipastikan itu adalah Ruma dan juga sang Umi. Rahman, Azam, dan Ramzi memberi ruang pada Anis untuk berjalan terlebih dahulu menuju sana. Mengingat ia adalah seorang ibu. Ibu yang telah mengandung dan juga membesarkan Asa dengan tetes keringat dan juga bertaruh nyawa. Anis terus berjalan meski langkahnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN