Diselamatkan

1100 Kata
Sore hari parel meninggalkan dominic dan pulang menuju kerajaan lucifer.karena hari sebentar lagi malam,parel memutuskan mengambil jalan pintas.Mengkuti arah aliran sungai.Diujung sungai parel melihat setangkai bunga edelwis.Dia pun turun dari atas punggung kuda bermaksud untuk memetiknya.Karena pandora menyukai bunga edelwis. Parel mendekati bunga itu yang ada ditepi sungai lalu memetiknya." pandora pasti senang,aku bawakan bunga ini". parel tersenyum dan menghirup aroma bunga itu. Tatapan mata parel tertuju pada sebuah benda mengapung yang tersangkut batang akar pohon ditepi sungai.Parel penasaran karena benda itu terlihat seperti memiliki rambut.Lalu parel mendekatinya dan memeriksanya. "Mayat perempuan?". parel terkejut ketika membalikkan benda itu.lalu parel menyeretnya ke daratan.Parel menatapnya sesaat,terdapat luka luka disekujur tubuhnya.wanita itu menggunakan gaun berwarna merah muda,rambutnya panjang dan memakai kalung liontin. " Apakah dia sudah mati?". parel memeriksa hidung wanita itu lalu menempelkan satu jarinya dileher wanita itu. "Dia masih hidup,tapi denyut nadinya lemah". parel menekan d**a wanita itu berkali kali untuk mengeluarkan air yang terhirup oleh wanita itu.Parel terus berusaha menekannya hingga usahanya berhasil. " Uhukkk !! "Baguslah kau sadar". parel menatap wanita itu terbatuk dan memuntahkan air didalam mulutnya.Lalu wanita itu kembali pingsan. " Aku harus membawanya kerumah,tidak mungkin aku membiarkan dia disini". parel mengikuti apa yang dirasa benar,meski dia tahu resikonya akan kemarahan kenzi yang tak menyukai ada orang asing dan terlibat urusan orang lain.lalu parel mengangkat tubuh wanita itu dan menaikkannya ke atas punggung kuda.Parel melajukan kudanya dengan cepat supaya wanita itu cepat terselamatkan. Sesampainya di istana.parel menurunkan tubuh wanita itu dan bergegas masuk ke dalam istana.berpas pasan dengan pandora yang sudah menunggunya pulang. "Kau membawa siapa?". tanya pandora penuh selidik. " Aku menemukan wanita ini disungai dalam keadaan terluka". jawab parel terus melangkah menuju ruang pengobatan.Diikuti pandora dari belakang "Hei,apa yang kau bawa?wow seorang wanita? tanya pria yang baru saja datang dari arah pintu. " Cepat bantu aku sam! seru parel menatap pria yang dipanggil namanya. "Baik". sam pun membantu parel menurunkan tubuh wanita itu dan merebahkannya di ranjang. " Siapa wanita itu?". tanya pria lain yang ada didalam ruangan sedang meracik obat. "Aku menemukannya disungai al?". jawab parel mendekati alvian. "Apa nanti kakakmu tidak marah?". tanya pria lain yang sedang membantu alvian. " Itu urusan belakangan olive,yang penting kita bantu dia untuk diobati dulu". sela pandora yang baru saja datang membawa pakaiannya. "Benar itu,ayo kak periksa dia". samuel menatap alvian. Alvian mengangguk lalu memeriksa keadaan wanita itu dibantu olive.Parel percaya bahwa alvian bisa menyembuhkan wanita itu. Alvian bukan tabib,tapi dia mengerti tentang berbagai macam pengobatan.Alvian sendiri adalah kakak dari samuel dan olive.Mereka tiga saudara yang dibawa kenzi menjadi bagian dari istana karena mengerti segala macam obat obatan.Mereka bertiga sudah tidak memiliki orang tua sejak samuel dan olive masih bayi.Mau tidak mau alvian harys merawat dan membesarkan mereka berdua.hingga bertemu dengan kenzi dan dibawa ke istana untuk membantunya. " Wanita ini kuat sekali,terdapat banyak luka dan benturan benda keras ditubuhnya". ucap alvian menatap parel. "Bisa kah kau mengganti pakaiannya? tanya olive menatap pandora. " Tentu saja". pandora mendekati wanita itu dan meminta yang lain untuk keluar.Tak lama kemudian pandora sudah selesai dan memanggil mereka semua untuk masuk. "Sepertinya dia mengalami kekerasan". alvian memberikan bubuk obat disetiap luka wanita itu. " Aku tidak tahu,aku menemukannya tak jauh dari sungai dekat istana". jawab parel. "Siapapun dia dan apa sebabnya,yang terpenting dia selamat". ucap pandora menatap wanita itu. " Kasihan,wanita secantik ini harus mengalami hal yang sulit". samuel duduk ditepi ranjang. "Ehemm!! Mereka semua menoleh ke arah suara,menatap seorang pria yang berwajah dingin sedang menatap mereka semua. " Kak kenzi". ucap pandora tertunduk. "Siapa yang berani membawa wanita itu kesini". ucap kenzi dingin menatap satu persatu wajah mereka. " Aku". jawab parel melangkah satu langkah kedepan. "Apa kau lupa apa pesanku?". tatap kenzi dingin. " Ingat kak,tapi dia membutuhkan bantuan". jawab parel. "Kau tidak tahu siapa dia,kau juga tidak tahu apa masalah dia,bagaimana kalau itu akan membawa kita ke dalam hal yang rumit!! seru kenzi mendekati wanita itu. " kak ! apa kita harus membiarkan wanita itu sampai mati disungai,sementara aku tahu dia masih bisa diselamatkan! dimana letak kemanusiaan kita! pandora sedikit bersi keras membela parel dan membenarkan apa yang dilakukan suaminya. "Apapun alasannya,aku tetap tidak suka! kenzi melotot ke arah pandora. " Tuan,bagaimana kalau kita tunggu wanita itu sadar dan sembuh,setelah itu tuan boleh menyuruhnya pergi". ucap samuel menunduk,takut akan kemarahan kenzi. "Baik,tapi kalian harus mengusirnya setelah dia sembuh! kenzi menatap tajam samuel dan yang lain. " Baik kak,terima kasih". ucap pandora memeluk kakaknya. "Anakku..anakku..". tiba tiba wanita itu berucap lirih dalam tidurnya. Kenzi dan yang lain terdiam menatap tajam wanita itu.yang mulai sadar.Kepalanya menggeleng geleng dan berucap lirih memanggil anak.Perlahan wanita itu membuka matanya melotot dan bangun. " Tidaaaaak!!! Wanita itu menjerit berteriak,nafasnya memburu,matanya berkaca kaca.Wanita itu turun dari ranjang dan hendak berlari tapi ditahan oleh kenzi. "Tidak,lepaskan aku! jangan bunuh aku,jangan bunuh aku". wanita itu sempat meronta namun akhirnya lemah,menatap wajah kenzi.Sesaat kenzi hanya terdiam menatap bola mata wanita itu yang menangis memohon untuk tidak membunuhnya. " Aku tidak akan membunuhmu,tenanglah..kau aman disini". jawab kenzi lembut. Semua orang membulatkan mata tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.mereka semua tahu bagaimana kenzi.Dia pria tegas,dingin dan tidak pernah bicara lembut. "Sekarang kau istirahat dan pulihkan dulu luka lukamu". ucap kenzi lalu membantu wanita itu berbaring di atas ranjang. " Aku ada dimana". tanya wanita itu menatap sekitar. "Kau ada di rumahku,kau aman". ucap kenzi datar. " Oh ya,kalau boleh tahu siapa namamu?". tanya pandora tersenyum "Quel lexandria". jawabnya. " Nama yang indah". ucap pandora mengambilkan selimut dan menyelimuti tubuh wanita itu yang tak lain adalah quel. Alvian,samuel dan olive hanya diam memperhatikan dibelakang kenzi. Sementara parel terhenyak mendengar quel menyebut namanya."Kenapa namanya sama dengan bayi yang ditemukan kakak tadi siang? Kenapa kakak memberikan nama bayi itu berakhiran lexandria mirip nama wanita ini?dan kenapa kami menemukan bayi dan wanita ini dialiran sungai yang sama hanya beda tempat?apakah ini kebetulan atau wanita ini ibu dari bayi itu?". ucap parel dalam hati menggigit jarinya. "Apa yang kau fikirkan". pandora mengernyitkan dahi menatap parel yang melamun. " Ah tidak". jawab parel lalu melangkah meninggalkan ruangan itu di ikuti pandora yang merasa aneh dengan suaminya parel. "Kalian rawat dia dengan baik". ucap kenzi melangkah pergi meninggalkan ruangan itu. " Baik tuan". jawab alvian menunduk. "Kamu tenang ya,sekarang istirahat..aku buatkan bubur supaya kau ada tenaganya". samuel tersenyum lalu melangkah keluar. " Terima kasih". ucap quel.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN