"Lalu kenapa dokter hanya berdiri di sini? Bukankah harusnya dokter menjahitnya segera agar pendarahan di kakinya tidak semakin parah?" Ricky menaikkan sebelah alisnya melihat dokter yang dia tahu bernama Cherry. Terdengar sangat kekanak-kanakan memang namanya.
"Ah... Ya, saya lupa dok." Cherry gugup, dia langsung berjalan menuju kaki kiri pasien dan berencana menjahitnya dengan segera.
Ricky masih saja memperhatikan apa yang dilakukan Cherry. Dokter itu terlihat begitu gugup, apa karena berada di dekatnya? Jangan bodoh, tolong! Harusnya Cherry tahu jika Ricky sudah menikah dan memiliki seorang putri kecil.
"Apa tidak seharusnya lukanya dibius dulu dan diberi obat merah? Apa akan langsung dijahit begitu saja?" Ricky menaikkan sebelah alisnya lagi.
Lagi dan lagi, Cherry terlihat kaku da
