"Selamat malam, Sayang!" sapa Mas Heru padaku saat baru saja memasuki rumah. "Selamat malam, Mas. Kok baru pulang?" tanyaku sambil membantunya melepaskan jas. "Iya, tadi Mas mendadak harus revisi document yang mau di persentasikan besok," jawabnya dengan muka lelah. Aku tidak tega jika harus memberondonginya dengan pertanyaan lain. Wajahnya terlihat sangat lelah dan lesu sekali. "Kamu mandi dulu ya, Mas. Biar aku siapkan makan malam untuk kita." "Makasih, Sayang. Kamu memang istri terbaik yang pernah aku miliki. Aku bahagia sekali memilikimu." "Mas lebay deh, ya udah sana, mandi dulu. Aku mau masak!" Cup... Sebelum pergi ke kamar, Mas Heru mendaratkan sebuah kecupan singkat di bibirku. Deg... Kenapa rasanya aneh begini? Kenapa bibir Mas Heru memiliki rasa manis? Nggak mungkin ka