Gadis Pengantar Makanan

1020 Kata

(Pov Winda) Setelah kejadian semalam, aku lebih was-was lagi dengan keadaan sekitarku. Aku tak ingin lengah sedikit pun. Setelah kupastikan semua aman, baru aku keluar rumah dengan tenang. Pagi ini aku sengaja datang lebih awal, karena tak bisa tidur dengan nyenyak semalaman. Jadi, aku berniat untuk istirahat di Butik saja. Jam 7 kurang aku sudah membuka Butik. Aku mengangsur membersihkan toko yang awalnya kubuka hanya untuk mencari kesibukan dan meneruskan hobby. Tidak kusangka, kini hari-hariku aku habiskan di Butik yang sederhana ini. Sementara perusahaan ayahku, aku alihkan pada Direktur yang sudah bekerja selama belasan tahun dengan ayahku. Sebenarnya, Om Burhan sudah sering memperingatiku tentang Mas Heru. Mata nurani orang tua tentu tak bisa didustai, karena ia sudah banyak makan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN