Bab 37: Amila Yang Mulai Curiga

1987 Kata

Darahku mendidih mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh mbak Vivi soal mas Ari yang hendak memperkosa Amila, istriku yang masih sah. Saat aku melihat ke arah mas Ari, aku bisa merasakan kalau ia sengaja menghindar dari tatapanku. Kurang ajar sekali dia! Berani sekali dia menyentuh apa yang sudah menjadi milikku! "Drett!" Amila berdiri dari kursinya dan menutup sebagian wajahnya karena menangis, lalu ia pergi ke kamar dengan berlari. Amila tak pernah berbohong, aku tahu dia. Bahkan, ketika ibuku berkata yang kurang menyenangkan atau melakukan hal semena-mena padanya saja ia tak pernah mengeluh. Jadi buat apa Amila berbohong soal ia dilecehkan? Jelas sekali bahwa ia memang hendak diperkosa oleh mas Ari. "Hah? Jadi dia cuma ngehalu?" sahut Hazel yang seolah-olah kaget dengan apa ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN