“Daddy tidur di sofa?” tanya Jemma yang sejak tadi memang selalu memperhatikan sang ayah. “Ya, it’s oke.” Greg membenarkan letak bantalnya di sofa yang sebenarnya tak cukup untuk tubuhnya yang tinggi besar. “Tapi kaki Daddy menekuk dan itu pasti akan sakit nanti.” Jemma kasihan melihat Greg tidur di sofa. “Tak apa, Sayang. Ini tak masalah. Tidurlah di dalam.” Lalu Jemma kembali ke dalam kamar yang hanya ditutup sehelai kain putih menerawang itu. Jemma melihat Jess masih sibuk dengan ponselnya karena sejak tadi Jenna mengiriminya email pekerjaan. “Mom, kasur ini sangat besar dan lebar. Apakah boleh Daddy tidur di sini?” Jemma merayu sang ibu. “Tidak.” “Mooomm … Please … Kasihan Daddy tidur di sofa kecil itu.” Jemma mulai merengek. ‘Ketika hamil aku sangat membenci Greg, mengapa gad