Kemarahan Greg

622 Kata
Jess meninggalkan kopernya dan berlari menyeberang ke arah apartemen Greg. "HONEY!!" teriak Jess sembari berlari ke arah apartemen. Greg dan wanita itu menoleh pada Jess dan Greg mengerutkan keningnya ketika melihat Jess. Jess memeluk Greg dan tak mempedulikan wanita itu. "Kau di sini?" Greg terkejut dengan kedatangan Jess. "Ya, aku merindukanmu jadi aku kemari.” Jess masih bergelayut manja di leher Greg. "Jess, seharusnya kau mengatakan hal ini dulu padaku.” Greg melepaskan pelukan Jess. "Karena kau takut aku akan memergokimu selingkuh dengan wanita ini?" tanya Jess memandang sinis pada wanita itu. Wanita itu tertawa pelan. "Kami hanya berteman, sahut wanita itu. "Cih, jadi teman wanita bisa masuk sembarang ke apartemen teman pria, begitu?" Jess memandang sinis pada wanita itu. "Jess, jangan memulainya. Dia memang memang temanku," jawab Greg. "Aku tak suka kau mengajak temanmu masuk ke apartemenmu, Honey!" Jess marah dan sedikit membentak. "Greg, aku akan pulang saja. Aku tak mau ada di dalam pertikaian kalian," kata wanita itu dengan wajah yang tampak menyepelekan Jess. "Ya, lebih baik kau pulang saja, " ucap Jess. "Jess.” Greg kemudian menarik tangan Jess ke dalam apartemennya. "Aku tak suka sikapmu yang seperti ini. Kau tahu itu, kan?" "Aku hanya takut kehilanganmu," kata Jess dan memagut bibir Greg. Greg melepaskan pagutan itu dan memandang Jess tajam. "Aku serius, Jess," kata Greg. "Kau tak suka kedatanganku? Baiklah, aku akan pergi. Berselingkuhlah dengan wanita tadi lalu setelah itu akan kupatahkan kaki wanita itu hingga tak bisa berjalan lagi kemari.” "Oh God ... Kau semakin menjadi saja," kesal Greg yang sudah lelah dengan sikap Jess. "Pulanglah, kita putus.” "Kau tak mencintaiku? Kau lebih memilih wanita itu?" Jess semakin marah tak terkendali. "Dia adalah temanku dan kami akan satu kampus nantinya. Aku meminta bantuannya di sini karena dia berasal dari sini!" bentak Greg. "Aku mennghabiskan waktu yang panjang agar bisa sampai kemari dan aku sama sekali tak melihat raut senang dari wajahmu.” Jess mulai menangis lalu berbalik pergi. BRAKK!! Pintu itu dibanting sangat keras oleh Jess dan membuat Greg mengumpat. Lalu Greg membuka pintu itu dan menarik kembali tangan Jess. Lalu Greg memeluk Jess karena ia juga tak akan setega itu menyuruh Jess pulang begitu saja karena mereka ada di negara lain saat ini. Greg mengantar Jess menuju kamar yang ada di sebelah ruang tengah. “Di mana kopermu?” tanya Greg. “Di cafe depan.” Jess menjawab dengan ekspresi marah. “Aku akan mengambilhya. Tidurlah dulu,” jawab Greg. Jess tak menjawab apa pun dan ia melihat Greg keluar dari apartemennya. Lalu Jess masuk ke dalam kamar dan langsung menuju kamar mandi. Wanita itu membuka semua bajunya dan menyalakan air keran untuk mengisi bathtub nya. “Bagaimana caranya agar bisa membuatmu merasakan apa yang kurasakan padamu, Greg?” ucap Jess lirih sembari memainkan air keran yang keluar cukup deras memenuhi bathtub. Tak lama kemudian, Jess mendengar Greg membuka pintu kamarnya. Lalu pria itu kembali keluar dari kamar setelah meletakkan kopernya. “Dia memang tak menginginkanku datang,” bisik Jess dengan wajah sendunya yang lelah. Setelah mandi, Jess pun langsung merebahkan dirinya di atas ranjang karena ia begitu lelah. Handuk yang dipakainya pun ia lempar begitu saja ke atas lantai. Jess sedang malas melakukan apa pun termasuk memakai bajunya karena dia malas membongkar kopernya. Alhasil gadis itu tak memakai apa pun di balik selimutnya yang ia angkat sampai menutupi kepalanya. Jess menangis di dalam selimutnya dengan tak bersuara. Untuk kesekian kalinya Greg kembali mengucapkan kata putus padanya. Padahal bukankah hal yang wajar jika Jess marah pada Greg? Greg membawa teman wanitanya ke apartemen dan bagaimana jadinya jika nanti Greg benar-benar menetap di Inggris untuk melanjutkan kuliahnya. Itu lah yang kini menjadi kekhawatiran Jess karena ia begitu mencintai Greg dan tak ingin kehilangan pria itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN