Bab 39. Ayo Kita Menikah!

1004 Kata

Pulang-pulang Tamara bercerita semuanya pada Nanda, tentunya sambil menangis. Ia tak kuasa memendam keresahan hatinya. "Pantas dia rela mengeluarkan hampir separuh hartanya tadi sampai kita dikasih uang banyak. Andai aku tau aku gak bakal izinin. Uang belum bisa menebus semua kesalahannya," ucap Nanda. "Enggak Nanda, dia berhak menemui anaknya. Aku sadar aku gak bisa urus Cira dengan baik, bahkan membelikan mainan aja aku kurang mampu, mungkin dengan papa Cira bisa menemukan kebahagiaannya," balas Tamara. "Enggak gitu juga Mara. Kamu ini kenapa? Baik banget sama orang. Pikir dong, capek-capek urus anak sendiri, udah gede nyerahin anak begitu aja!" Sebelumnya Tamara sangat berprinsip untuk tidak mempertemukan anaknya kepada sang ayah kandung, tetapi tiba-tiba perempuan itu seolah-ol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN