Bab 28. Gejolak Hasrat

1125 Kata

Tamara tidak bisa membantu, sementara Arei terlihat sangat tersiksa dengan hasrat yang mengikat kelaki-lakiannya. "Papa, buka bajunya dulu—emph!" Tamara seperti tak sempat berbicara karena mulutnya terus menjadi asupan. Di bawah shower, pria itu di guyur dengan kucuran air yang jatuh deras, demi bisa mengademkan tubuh dan juga hasratnya. "Tamara, panas banget!" Arei mulai dibasahi, bajunya pun satu persatu terbuka menyisakan celana panjangnya. Sementara, ciuman mereka tetap berlanjut, sampai keduanya saling menyalurkan perasaan satu sama lain di bawah shower. "Papa ...." Tamara melihat wajah Arei yang mulai melemah sebelum kemudian pria itu terduduk. Ia pun bertanya, "Sudah lebih tenang?" Arei tidak menjawab ia sibuk mengatur napasnya, kucuran air pun dimatikan, Tamara mengambil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN