Bab 10. Akhirnya Bercinta

1023 Kata

Malam kelabu dengan rasa sunyi menjadi penghantar kisah pergumulan dua orang yang haram melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh suami istri. Tamara melihat mata ayah mertuanya dengan sayu, sebaliknya dengan Arei, ia justru tersenyum tulus. Berharap hasil bercintanya malam ini, memberikan sebuah tujuan yang membahagiakan. "Cantik!" puji Arei memandangi wanita di bawahnya. Kemudian ia melakukan lagi aksi untuk memuaskan diri. Sementara Tamara mulai gelisah, merasakan aneh kembali atas keputusannya. "Papa ini salah!" Kegelisahan Tamara sudah terlihat dari wajahnya. Ia mendongak melihat Arei yang masih tersenyum dengan sesekali mengecup bibirnya. "Enggak Sayang ..., keputusanmu adalah pilihan, nikmati hasil dari ini nanti." Arei mencium birainya, cukup lama, sebelum ia kembali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN