Bab 32. Luntang-lantung

1054 Kata

Sudah diceraikan dengan anak dari keluarga kaya, ditinggalkan kekasihnya juga, dan sekarang tidak diterima orang tua. Siapa sangka kehidupan bahagia sebelumnya, berujung miris akhirnya. Malam-malam, sesosok wanita yang sedang mengemban bayi, bingung harus ke mana. Hartanya hanya tersisa barang di koper, dan mungkin sosok yang menjadi bayi itu. "Sekarang mama cuma punya kamu, Cira. Gak nyesel hadirin kamu ke dunia, tapi setelah kamu dilahirkan dunia memang berubah kejam. Kamu tetap karunia yang gak pantas disesali." Bayi itu terus menatap sang mama, hebatnya iaa sangat anteng, tidak menangis. Namun, justru ibunya yang terus saja meneteskan air mata, merasa sakit hati atas perlakuan semua orang. Tamara berharap pada Arei, ia ingin menghubungi sekali lagi supaya nasib dirinya dan sang a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN