Bagian 18 Baru saja diri ini terlelap dan terbuai di alam mimpi, tiba-tiba harus bangun dengan terpaksa karena mendengar bunyi ketukan di pintu. Mbok Yuli mengetuk-ngetuk pintu kamar hingga membuat Mas Ilyas ikutan terbangun. Gegas kuambil jilbab yang digantung di dinding kamar, lalu memakainya dengan cepat. Untung aku mengenakan baju tidur, jadi tidak perlu repot-repot lagi untuk menggantinya. Biasanya setiap mau tidur, aku selalu mengenakan lingerie untuk menggoda suamiku sendiri. Untuk memanjakan mata Mas Ilyas juga agar ia tidak tergoda dengan penampilan seksi dari wanita-wanita yang ada di luar sana. Tapi setelah aku mengetahui perselingkuhannya dengan Nia, aku tidak lagi mau melakukan itu. Tidur pun memakai baju tidur yang sopan agar Mas Ilyas tidak berniat menyentuhku. "Ada apa