Sofa yang tak terlalu panjang menjadi tempat utama yang di pilih William untuk merebahkan tubuh Cassandra.
Pintu telah di tutup dengan rapat. Hanya ada William, Cassandra dan tentu saja Nania di dalamnya. Sementara William merapikan posisi kepala Cassandra, Nania bergerak melepaskan sepatu berhak yang di kenakan teman lamanya itu.
Nania yang memang telah mengetahui kabar duka yang merundung Cassandra sepuluh tahun lalu, membuatnya tak perlu bertanya tanya kenapa perempuan cantik itu menunjukkan reaksi yang berlebihan. Bahkan, setelah mendapat kabar itu, Nania dan keluarganya rela terbang ke Surabaya untuk menghadiri proses pemakaman Bucheri dan langsung menyampaikan rasa bela sungkawa.
"Buka matamu, Hon. Lihat aku, ayo buka matamu." William menggenggam erat tangan Cassandra, sesekali
