"Apa kamu membenciku, Han?"
Regan meletakkan sekuntum bunga ke tanah yang menggembung di depannya. Nama bunga itu, Regan tak tahu. Regan hanya mengambil satu tangkai bunga yang terlihat indah di jalan tadi. Ia tidak tahu bunga kesukaan Hanna. Regan tak pernah menanyakannya dan Hanna tak pernah memberitahunya. Regan bahkan lupa terakhir kali ia memberikan bunga kepada Hanna. Benar, ia tidak pernah memberikan apapun kepada perempuan itu- baik bunga atau hal-hal yang selalu perempuan inginkan. Regan selalu berpikir Hanna sudah memiliki semua yang ia inginkan tanpa harus Regan beri. Regan selalu mengatakan bahwa dirinya mencintai perempuan itu dan memang begitulah kenyataannya. Namun, ia tidak menyangka bahwa hanya dengan kata-kata, perasaan cinta tidak bisa tersampaikan. Hanya dengan kata-ka
