Laki-laki itu bilang bahwa dirinya tak lagi membenci Elena. Semalam, bahkan Elena tidak sadar hari sudah larut dan seseorang mendekap erat tubuhnya. Membawanya ke sebuah tempat yang terasa nyaman, tubuhnya bertemu kain lembut dan bau kamar yang sudah ia tinggali selama lima tahun. Laki-laki di sana, yang sedang melihatnya dengan mata sedihnya yang pudar dan pucat membuat Elena tidak nyaman. Elena ingin mengusirnya, mereka tidak boleh sedekat ini. Elena tidak boleh membiarkannya mempengaruhinya sedalam ini. Elena tidak ingat apa yang ia katakan pada laki-laki itu hingga air matanya turun tak berhenti. Namun ia tahu bahwa beberapa kali nama Kane keluar darinya. Mulutnya terus mengatakan sesuatu yang tidak bisa dia dengar. Ia berteriak, menangis, dan jatuh dengan lemas di depan laki-laki itu
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari