"Jadi mbak punya butik? Walaaaah!" ia berseru lagi. Kuping Akhdan pengang mendengarnya karena gadis ini berbicara tepat di depannya. "Kok ya, Nadya ndak tahu? Padahal Nadya anak Mall loh, mbak. Nadya suka banget ke sini." Tiara terkekeh walau dalam hati mencibir. Wong baru kenal ya mana tahu si Tiara punya butik di sini. Tapi ia bersyukur sih, bertemu orang yang bawel juga. Namun level kebawelannya jauh di atas Tiara yang nyatanya cuma bisa cengengesan bodoh. Kalah saing! Sebetulnya, bukan kalah bawel juga sih. Taaaapi entah kenapa ia mendadak jaim gitu loh! Hihihi. Apa karena..... "Tuh, Mas! Mas Izzan sih gak mau diajak nge-Mall. Kalau suka nge-Mall dari dulu kan bisa jadi udah ketemu Mbak Tiara dari dulu. Yo, Mbak? Jadi Masku ini gak sendirian gitu loh. Ada yang dampingin! Eeeh tapi