Kenangan Pahit Itu 2

1537 Kata

"Tiara! Ra! Ra! Ra!" teriaknya. Bahkan ia sampai berlari ke gerbang rumah dmei menyusul mobil dikendarai Dina itu. Tapi seberapa jauh pun mengejar, langkahnya tetap tertinggal. Nafasnya agak memburu kemudian ia membungkuk sembari memegang kedua lututnya. Cukup lelah juga meskipun ia berlari tak jauh. Begitu tiba di rumah, ia langsung mencari Mamanya. Galang dan Vivian yang sedang duduk di meja makan, hanya melihat. Bukannya tak tertarik dengan kejadian itu. Galang justru sangat kaget. Ia tak menyangka kalau pergerakan Akhdan akan secepat itu mengejar Tiara. Ia mengira kalau Akhdan hanya bercanda karena menurutnya, adiknya itu agak pemalu. Tapi tadi? Tiara bahkan sampai datang ke rumah ini. Sudah sampai di mana hubungan keduanya? "Ma! Ada apa sebetulnya? Kenapa Mama harus mengusit Tia--"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN