Sekarang sudah tiba waktu yang di janjikan tetapi Gio masih saja duduk sendiri di sebuah restoran, angka lima yang terbuat dari kayu dan berada di tengah vas bunga bulat dengan bunga-bunga artificial tertata cantik di bawah nomor itu menandakan jika Gio tidak salah meja. Vanilla mengatakan jika meja yang telah dia pesan memang meja nomor lima, tentu saja Gio tahu jika yang melakukan reservasi itu bukanlah Vanilla tetapi wanita yang telah melahirkan mereka berdua. Pemuda itu mengambil ponsel dari saku celananya lalu menyalakan benda itu untuk menghubungi Vanilla mengapa dia belum juga datang, tetapi tiba-tiba pandangannya menjadi gelap saat sepasang tangan mungil menutup kedua matanya dari belakang. "Vanilla, kakak tau ini kamu," kata Gio sambil memegangi tangan mungil yang menempel e