Papi (1)

1029 Kata

Lucas menghembuskan nafas panjang karena sang mami yang salah paham atas apa yang dirinya katakan pada papinya mengenai keinginan melamar Anggi, tapi dirinya sendiri belum bisa memastikan perasaan sebenarnya dan saat ini mami dan kedua adiknya menatap dengan penuh mata bersinar. “Sebelum ke Bandung lebih baik kita melamar,” Tania menatap Wijaya. “Mami kita bicarakan nanti di rumah dan semua keluar dulu karena papi masih ingin bicara sama abang, gak boleh ada yang menguping lagi.” Tania keluar dengan pasrah diikuti oleh Zee dan Leo yang langsung menutup pintu ketika sudah berada di luar. Wijaya berdiri memastikan bahwa tidak ada yang berada di balik pintu, setelahnya pintu langsung di kunci dan menatap Lucas tajam, membuat Lucas menelan saliva perlahan karena dirinya tahu apa yang akan d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN