16. Sekelompok Pemimpi

1181 Kata

Tak ada yang istimewa. Itulah hal yang ada di benak Aksa saat pertama kali menginjakkan kakinya di sebuah gubuk yang sepertinya sudah berumur lama. Aksa dipersilahkan masuk ke dalam gubuk reyot tersebut. Dan disambut dengan ramah oleh keempat laki laki yang sepertinya adalah kawan dari Tuan yang Aksa selamatkan tadi. Pandangan Aksa menelisik setiap sudut rumah tersebut beserta ke lima penghuninya. Karena ia tak mau terlihat jelas sedang menilai mereka semua, Aksa kembali menunduk mengamati sepatunya yang sudah sangat kotor. "Minumlah!" Seru laki laki yang tadinya ia tolong. Membuat Aksa mendongak dan menatap apa yang di serahkan padanya. "Trimakasih tuan." Ucap Aksa saat menerima gelas bambu berisi air. "Panggil saja aku Wulu!, aku bukan tuanmu." Katanya ramah lalu memperkenalkan nam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN