Dikantor aku ngelamun,Cantika dan Gita membuyarkan lamunan ku
*Ayooo!mama lagi ngelamuni apa?
*Iya kak,emang nya lagi ngelamuni apa?
Aku menarik nafas panjang dan menceritakan permintaan mas Sando tadi
*Tadi kakak di minta oleh mama datang kerumah nya,kakak bertemu mas Sando,dia memohon agar kakak mau balikan lagi dengan nya,tapi kakak masih ragu,apa Fahri akan setuju dengan permintaan mas Sando?
*Adek sudah menceritakan semuanya kepada Fahri ma,Fahri awala nya kurang setuju,tapi adek mengajukan dua pilihan sama Fahri
*Piliahan apa nak?
*Kalau Fahri pilih mama mati papa,kalau fahri pilih menjauhi papa kami akan menjadi anak durhaka,jadi Fahri bingung mau pilih yang mana,adek bilang kalau adek hanya ingin keluarga yang utuh seperti dulu lagi,adek gak mau punya satu orang tua,adek mau kedua-dua nya,Fahri bilang dia juga merindukan papa,tapi dia masih sakit hati karna sudah menyakiti wanita yang paling dia banggakan.
Adek mohon ma,tolong balikan lagi sama papa?
Aku meremas selembar kertas sampai terasa kecil di genggaman ku
*Adek lihat kertas ini kan,kalau sudah remuk apa bisa di muluskan lagi seperti semula,walau pun sudah di setrika pun dengan rapi jejak remuk nya masih terlihat kan,begitu juga hati mama nak,perlakuan kasar papa adek masih bisa mama maaf kan,tapi perselingkuhan nya itu yang membuat mama jijik tuk bersatu lagi bersama nya,adek boleh marah sama mama,tapi adek jangan pernah membentak mama,bukan nya mama tak cinta sama papa adek,tapi perlakuan nya sudah keterlaluan kepada mama.
Aku menangis sambil menekuk kan kepala ku di atas meja,Gita mengusap punggung ku dengan lembut dan meminta ku agar tenang dan tegar.
*Kakak jangan menangis lagi,kakak harus tegar demi anak-anak,kalau kakak rapuh,siapa yang akan membimbing mereka nanti nya?
Aku menghapus air mata ku,Cantika memeluk ku dan minta maaf
*Maafin adek ma,adek gak akan membuat mama menangis lagi,adek akan selalu mendengar nasehat mama?
Seminggu sudah aku tidak lagi bertemu mas Sando,aku melamun di balkon sendirian menatap ke taman yang ada di taman rumah ku,Fahri lagi main basket di samping taman dengan Erlan,aku tersenyum senang melihat ke akuran kedua anak lelaki ku,walau pun Erlan bukan terlahir dari rahim ku,tapi perlakuan nya kepada ku sama seperti Fahri anak kandung ku.
Fahri melihat di di balkon,dia mengambil bunga di taman lalu memberikan nya kepada ku,Fahri selalu menghibur ku disaat aku lagi bersedih,ke usilan yang dia buat hanya untuk membuat ku tertawa,Erlan juga ikutan melakukan seperti kakak nya,aku merasa bersyukur karna masih ada ketiga anak ku tuk penguat ku.
Malam hari nya,aku mendengar langkah kaki di balkon kamar ku,aku membuka pintu menuju balkon,tiba-tiba ada orang memeluk ku dari belakang,mulut ku di tutup dengan telapak tangan nya,aku tidak bisa menjerit,dia berbisik di telinga ku.
*jangan berteriak,nanti anak-anak terbangun?
Kebetulan penyadap suara aku hidup kan,jadi apa pun yang aku katakan tak akan ada yang mendengar di luar,aku menggigit tangan nya,yang tak lain adalah mas Sando yang masuk diam-diam kekamar ku lewat balkon.
Mas Sando menahan suaranya karna gigitan ku yang sangat kuat,tangan mas Sando berdarah,aku jadi merasa bersalah kepada nya,dia bilang
Walau pun kamu bunuh aku sekalian,aku tetap bertahan tuk bisa bersama kamu lagi,aku mengusir nya pergi dari rumah ku
*Pergi lah dari sini,aku gak mau balikan dengan mu lagi,aku sangat jijik melihat kamu,pergiiii!??
*Aku gak akan pergi,aku akan menebus semua kesalahan ku pada mu.
*Dengan cara apa kamu mengembalikan kepercayaan ku lagi aah,apa kamu belum puas menyakiti hati dan fisik ku,hooo mungkin kamu berfir aku ini w************n seperti yang kamu tuduhkan dulu,tapi aku tak akan balikan sama kamu.
Karna yak bisa mengendalikan rasa rindu nya lagi,mas Sando menindih tubuh ku dari atas,dia mencium bibir ku,aku memberontak sekuat tenaga,tapi mas Sando mengunci seluruh pergerakan ku dengan kuat,mas Sando membuka paksa pakaian ku,lalu mas Sando membuka seluruh pakaian nya juga,tapi tubuh ku di duduki dari atas,kaki ku di himpit dengan kaki nya,aku seperti orang yang mau di perkosa.
Mas Sando kalap mata,mas Sando mencium dan meremas payu dara ku,aku mendesah
*Oooohh
Mendengar desahan ku mas Sando tersenyum,aku mulai menikmati setiap sentuhan tangan nya,mas Sando memain kan v****a ku dengan jari nya,karna sudah lama tak merasakan nya lagi,aku mendesah kencang menikmati nya,mas Sando merasa sudah tak tahan lagi,dia memasukan junior nya ke v****a ku,mas Sando menghentakan junior nya dengan lembut,aku merasa ada yang mau keluar dari v****a ku,akhir nya aku mendapatkan pelepasan yang sudah 2 tahun tak pernah aku rasakan lagi.
Mas Sando emang pintar membuat aku terlena oleh perlakuan lembut nya,mas Sando juga melakukan pelepasan nya di dalam rahim ku,dia berteriak tercekik menyemprot rahim ku dengan seperma nya.
Setelah selesai,mas Sando merasa lelah,dia terkulai lemas di samping ku,aku menatap ke langit-langit kamar ku dan berkata
*Kenapa kamu lakukan ini pada ku?
*Karna aku tak punya pilihan lagi tuk mendapatkan kamu lagi,aku sangat putus asa,tiga hari yang lalu aku sempat mencoba bunuh diri di kamar,Cantika melihat ku mau meneguk racun tikus itu,Cantika memarahi ku sejadi-jadi nya,dia bilang kalau dia tak mau jadi anak yatin piatu oleh kebodohan ku,Cantika meminta ku tuk berjuang tuk mendapat kamu lagi,sudah semua cara ku laku kan,tapi tidak berhasil.
*Apa sekarang kamu sudah puas menikmati tubuh ku lagi dengan tubuh kotor kamu itu?
*Tidak,aku malah merasa sangat rendah di mata kamu,aku sudah melakukan segala nya,sekarang kalau kamu tidak lagi mencintai aku,aku akan pergi jauh dari kamu dan anak-anak,aku akan pergi ke luar negri tuk selama nya,aku berjanji tak akan menikah lagi,dan tak akan berselingkuh lagi,walau pun kita berjauhan,kita tetap suami istri yang sah.
Terima kasih