Chapter 17. Kemarahan Amanda "Kalian tahu, ternyata di Amanda itu tidak sepolos yang kita kira lho," ucap beberapa mahsiswi yang bergerombol di sisi kanan Thomas. Kedua mata Thomas rasanya sudah mau melompat saat lelaki itu mendengar gosip yang ternyata lebih cepat dari yang dia duga. Jantungnya kian bertalu saat dia juga mendapati gerombolan mahasiswi lainnya ternyata mengosipkan hal yang serupa. Keringat dingin kian membanjiri kulitnya. Wajah cemas membayang di wajah yang biasanya selalu mengulas senyum sok ganteng andalannya itu. Dia hanya mampu terbengong-bengong tak tahu apa yang bisa dia lakukan untuk menghindari Amanda mendengar tentang gosip ini. Entah ke mana otak cerdasnya menggelinding. Biasanya dia akan dengan cepat saat ingin mengerjai seseorang. Kenapa saat ini otaknya seak