Part 07

1039 Kata
Bella semakin kalut mendengar penjelasan Dokter, kondisi ibunya semakin memburuk dan harus segera melakukan operasi. Bella sampai sekarang belum mendapatkan uang untuk biaya operasi ibunya. Ia tidak bisa mendapatkan pinjaman dan tidak tahu harus di mana lagi dirinya ingin mendapatkan pinjaman uang.             Uang yang Bella butuhkan untuk operasi tidaklah sedikit. Dirinya membutuhkan uang seratus juta, dan ke mana dirinya harus mendapatkan uang sebanyak itu. Seratus ribu saja zaman sekarang orang tidak akan mau meminjamkannya, apalagi seratus juta. Bella harus mencari ke mana uang sebanyak itu.             Bella menghapus air matanya, dan  berjalan menelusuri lorong rumah sakit dengan tatapan kosongnya. Sungguh Bella tidak tahu harus mencari uang sebanyak itu ke mana, ia sudah mencoba untuk mencari pinjaman ke sana ke mari dan tidak ada yang mau meminjamkannya. Apakah dirinya, memang harus menjual dirinya. Agar Bella bisa mendapatkan uang sebanyak itu secepatnya.             “Ya Tuhan, aku harus mencari uang ke mana. Aku tidak tahu harus mencari uang ke mana dan tidak ada yang mau meminjamkan uang padaku,” ucap Bella menghapus air matanya.             “Kau sedang membutuhkan uang?”             Bella menghentikan langkahnya, mendengar suara pria yang belakangan ini sering menemui dirinya dan meminta dirinya setiap malam untuk menemani pria itu minum. Bella membalikkan tubuhnya, dan menatap pada pria tampan yang selalu memakai pakaian mahal ditubuhnya.             Bella tidak tahu harga pakaian pria itu berapa, namun, melihat bahannya saja sudah dipastikan kalau harga pakaian pria itu sangat mahal.             “Jello,” ucap Bella.             Jello mengangguk dan berjalan mendekati Bella dengan senyuman manisnya, ia memang sengaja datang ke rumah sakit ini untuk mengikuti Bella dan melakukan rencananya. Hanya butuh selangkah lagi, dirinya akan memiliki Bella sebagai istri kontraknya. Jello sudah tidak sabar untuk menanti hal tersebut.             “Ya, ini aku. Kamu membutuhkan uang Bella?” tanya Jello, menatap pada kedua bola mata Bella yang memerah akibat menangis.             Bella terpaku mendengar pertanyaan Jello, namun, dirinya segera mengangguk, berharap Jello mau membantunya. Tapi, dirinya tidak ingin meminjam uang pada Jello yang baru dikenalnya.             “Aku bisa membantumu.”             Bella yang mendengar ucapan Jello, menatap Jello dengan tatapan tidak percayanya dan melebarkanm senyumannya. Ia tidak menyangka Jello mau membantu dirinya, ia harus segera mengoperasi ibunya.             “Kau membantuku? Kau sangat baik, dan aku tidak menyangka kalau kau mau membantu diriku,” ucap Bella menatap Jello dengan tatapan penuh harunya.             Jello menyeringai dalam hatinya, ia belum memberikan uang itu pada Bella, tapi, gadis itu sudah memuji dirinya dang mengatakan dirinya sangat baik. Jello memang sangat baik sekali, ia mau membantu Bella dan Bella akan menjadi istrin kontraknya.             “Aku dengan senang hati membantumu, Bella. Tapi, aku punya syarat untuk dirimu,” ucap Jello, menatap Bella yang menatapnya dengan tatapan bingung.             “Syarat? Syarat apa?” tanya Bella penasaran dan juga takut. Kalau Jello akan menjadikan dirinya seorang pelajur atau menjual organ tubuhnya.             Zaman sekarang pria tampan bisa saja menjadi mafia yang menjual organ tubuh manusia. Seperti dalam n****+-n****+ yang dibaca olehnya. Bella tidak mau Jello membunuhnya atau menjadikannya seorang pelajur di klub malam terkenal.             “Jangan bilang syarat yang kau katakan adalah menjadikanku di pelajur di klub malam, atau kau akan menjual organ tubuhku,” ucap Bella menatap Jello takut.             Jello tertawa pelan mendengarnya, mana mungkin dirinya menjadikan Bella pelajur di klub malam. Jello hanya akan menjadikan Bella sebagai pelajurnya seorang, dengan berkedok sebagai istri kontraknya. Bella hanya boleh melayani dirinya dan tidak boleh disentuh oleh lelaki lain.             Dan apalagi yang Bella katakan, dirinya akan menjual organ tubuh gadis itu. Hah, mana mungkin dirinya akan membunuh Bella dan menjual organ tubuh Bella. Jello sudah terlahir dari keluarga yang sangat kaya raya, tidak perlu dirinya ikut bisnis gelap lagi hanya untuk mendapatkan uang yang banyak.             Harta yang dimiliki oleh Jello sekarang saja, tidak akan habis tujuh belas turunan. Dan untuk apalagi dirinya ikut bisnis gelap seperti itu.             “Aku tidak akan melakukan kedua itu padamu. Kau akan tahu apa syaratku nantinya, bukankah kau membutuhkan uang itu sekarang?” tanya Jello mengalihkan pikiran Bella.             Jello berencana untuk membuat Bella memiliki hutang padanya terlebih dahulu. Baru setelah itu Jello akan mengatakan syarat yang dia maksud pada Bella.             Bella tersadar kalau ibunya harus melakukan operasi segera, dan mengangguk pada Jello. Dirinya akan menerima bantuan Jello, biarlah dirinya mengetahui persyaratan Jello nantinya setelah dirinya bisa membayar biaya operasi ibunya, dan juga biaya-biaya lainnya.             “Ya, aku membutuhkan uangnya sekarang. Aku ingin membayar biaya operasi ibuku dan biaya rumah sakit ibuku nantinya,” ucap Bella.             Jello mengangguk, menarik tangan Bella menuju resepsionis dan membayar biaya operasi ibu Bella. Dan juga menanyakan biaya rumah sakit ibu Bella selama ini. Semuanya lebih dari seratus juta, membuat Bella meringis mendengarnya.             “Aku sudah membayar biaya operasi ibumu dulu, dan untuk biaya lainnya, aku akan memberikan uangnya ketika ibumu sudah sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit ini,” ucap Jello.             Bella mengangguk dan mengucapkan kata syukur pada Tuhan, yang telah mengirimkan seorang malaikat padanya. Bella akan menuruti semua syarat yang diberikan Jello padanya.             “Terima kasih, aku tidak tahu bagaimana mencari pinjaman uang lagi, kalau saja dirimu tidak ada,” ucap Bella menangis.             “Sama-sama. Tapi, ingatlah tidak ada yang gratis di atas dunia ini. Apalagi kau masih membutuhkan uang banyak, untuk membeli obat ibumu dan juga biaya rumah sakit ibumu,” ucap Jello, akan membuat Bella merasa membutuhkan dirinya.             “Ya, aku mengingatnya. Aku akan melakukan apa pun syarat yang kau berikan,” ucap Bella tidak punya piliha lagi. Ia seharusnya bersyukur Jello mau membantu dirinya.             “Kau temui aku di restoran nanti malam, aku akan mengatakan syarat apa yang harus kau lakukan,” ucap Jello menyeringai.             Bella mengangguk, ia pasti akan menemui Jello dan menuruti persyaratan dari Jello. Dirinya sudah memiliki hutang pada Jello sebanyak seratus juta, dan dirinya masih membutuhkan uang yang banyak lagi untuk menembus obat ibunya dan juga biaya rumah sakit ibunya. Bahkan, Bella ingin menambah pinjamannya pada Jello. Untuk membayar hutangnya pada rentenir yang selalu ingin menjadikan dirinya istri kedua.             “Aku akan datang dan melakukan syarat yang kau ajukan,” ucap Bella.             Jello sangat senang mendengarnya. Sebentar lagi dirinya bebas melakukan apa pun yang ia mau, tanpa harus memikirkan nama baik keluarganya. Mendapatkan Bella yang polos atau sedikit bodoh, adalah sebuah keberuntungan baginya. Jello akan menikmati hidupnya tanpa terikat perasaan dengan seorang wanita. Setelah dirinya bosan, Bella akan dicampakan olehnya. Hanya sampai dirinya bosan saja pernikahannya dengan Bella berjalan.             “Aku sudah tidak sabar mengatakan syarat yang harus kau lakukan,” bisik Jello dan berlalu dari hadapan Bella.             *olc*
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN