DUA

1635 Kata
“ Berisik banget sih ah . Sini gue kasih ke Biru .” Ucap Rahma yang diam – diam sudah mengambil satu porsi takoyaki dan beberapa potong sushi . Aku pun tertawa melihat Hesti yang bengong. “ Kalah start kan lo .” Ucap ku sambil tertawa. “EH RAHMA!! Itu kan gue yang beli . Kenapa jadi lo yang nganter!” Seru Hesti . “ Biru, itu dari aku ya. Bukan dari Rahma.” Lanjut Hesti lagi . Ya ampun, ramai sekali. Tapi ini cukup menghiburku. Dengan hati yang masih sebal, Hesti pun akhirnya membuka kotak – kotak Takoyaki yang kini wangi nya semerbak seperti sedang di tempat takoyaki nya sendiri . Astaga, siapa yang tidak tergiru ? Tidak lama kemudian, Rahma kembali dari kamar Biru dan tercengir puas. “ Kenapa lo cengar – cengir?” Tanya ku . “ Abis ketemu sama calon suami ya harus seneng dong.” Jawab Rahma. “ Heh sembarangan!” Seru Hesti lalu sedetik kemudian Hesti meminta tolong Rhama untuk mengambil tote bag yang lain yang katanya berisi Sushi dan Takoyaki yang lain . Wah rupanya masih ada di tote bag. “ Tolong dong , Ma. Itu tote bag gue ambilin . Isinya masih ada dua kotak Takoyaki dan sisanya masih ada sushi . He he he . Kita pesta dah ini sampe gendut pokoknya !” Seru Hesti lagi . Rahma sempat mendecih pada ucapan Hesti , namun meskipun begitu , ia tetap melakukan permintaan tolong dari Hesti . “ Berisik banget sih ah . Sini gue kasih ke Biru .” Ucap Rahma yang diam – diam sudah mengambil satu porsi takoyaki dan beberapa potong sushi . Aku pun tertawa melihat Hesti yang bengong. “ Kalah start kan lo .” Ucap ku sambil tertawa. “EH RAHMA!! Itu kan gue yang beli . Kenapa jadi lo yang nganter!” Seru Hesti . “ Biru, itu dari aku ya. Bukan dari Rahma.” Lanjut Hesti lagi . Ya ampun, ramai sekali. Tapi ini cukup menghiburku. Dengan hati yang masih sebal, Hesti pun akhirnya membuka kotak – kotak Takoyaki yang kini wangi nya semerbak seperti sedang di tempat takoyaki nya sendiri . Astaga, siapa yang tidak tergiru ? Tidak lama kemudian, Rahma kembali dari kamar Biru dan tercengir puas. “ Kenapa lo cengar – cengir?” Tanya ku . “ Abis ketemu sama calon suami ya harus seneng dong.” Jawab Rahma. “ Heh sembarangan!” Seru Hesti lalu sedetik kemudian Hesti meminta tolong Rhama untuk mengambil tote bag yang lain yang katanya berisi Sushi dan Takoyaki yang lain . Wah rupanya masih ada di tote bag. “ Tolong dong , Ma. Itu tote bag gue ambilin . Isinya masih ada dua kotak Takoyaki dan sisanya masih ada sushi . He he he . Kita pesta dah ini sampe gendut pokoknya !” Seru Hesti lagi . Rahma sempat mendecih pada ucapan Hesti , namun meskipun begitu , ia tetap melakukan permintaan tolong dari Hesti . “ Kalo pesta mah harus nya minum – minum dong , ya ?” Tanya Rhama yang langsung ku balas dengan toyoran kepala secara pelan . Tapi karena Rahma adalah drama queen , dia pun mengaduh sakit . “ Minam minum minam minum , enak banget yaa itu mulut ngomong . “ Ucap ku . “ nggak ada ya minum – minum di kamar gue . Tuh baca tuh .” Ucap ku sambil menunjuk sign yang ter pampang nyata di dinding kamar. Aku memang sengaja memasang nya untuk tanda dan untuk tujuan estetika . “ No smokong and no drinking .” Rahma membaca sign yang tadi ku maksud dan ku tunjuk . yap . Sign dilarang merokok dan dilarang minum. Minum di sini di rujuk pada di laran gminum minuman berakoh*l. Tapi seperti nya Rahma akan berkomentar yang lain . “Waduh gimana dong ini, Hest. Kita abis makan sushi dama takoyaki bakalan seret banget karena dilarang minum!” Lanjut Rahma persis seperti dugaan ku . Dia pasti mempleset kan tanda itu dan malah membuat lelucon . Walau pun aku tau Rahma sebenar nya sudah mengerti , tapi aku tetap menjelas kan pada Rahma agar lucu saja. “ Bukan itu maksud tulisan nya , Rahma . Maksudn ya itu nggak boleh mabol dan nggak boleh ngerokok. “ Jelas ku dengan sabar . “ Ah apaan ? itu tulisan nya drinking kok . Drinking kan bahasa Indonesia nya itu “minum”, berarti kita nggak boleh minum nih , Hes. “ Adu Rahma pada Hesti yang dengan senang hati di balas oleh Hesti dengan jwaban yang sama gila nya . “ Aduh Rahmawati , jangan ribet – ribet . Kalo kita nggak boleh minum, yaudah air nya kita kunyah aja. Kan kalo di kunyah arti nya di makan . Sistem nya udah beda lagi kalo di kunyah. He he he .” Ucap Hesti yang mana sama gila nya dengan Rahma. Untung aku hanya punya dua teman yang seperti ini, bayang kan bila aku mempunyai sepuluh teman seperti rahma dan hesti . Bisa – bisa aku mati berdiri . “ Eh iya juga ya, Hesti . Pinter juga lo . Kok gue nggak kepikiran sama sekali ya. Iya juga kalo di kunyah berarti ya dimakan . Udah bukan diminum lagi . Berarti kita kunyah aja nanti air nya . “ ucap Rahma membenar kan apa yang Hesti ucap kan . “ Ah lo mah emang nggak se level sama gua . Gua kan kecerdasan nya udah melebihi luar biasa banget. Lebih dari luar biasa malah . “ ucap Hesti sambil mengibas kan rambut nya dengan sombong . “ udah ah. Kok jadi ngomongin kecerdasan . Gue yang tiada tara ini , kapan abis nya ? Karena kalo ngomongin kecerdasan gue , ya nggak bakal pernah ada ujung nya . yang ada nanti dunia tercengang. Karena kecerdasan gue yang sangat amat luas biasa . “ Ucap Hesti yang langsung di balas oleh Rahma. “ Shhh.” Rahma menaruh jari telunjuk nya di bibir Hesti untuk membuat anak itu diam . Padahal Hesti sendiri ya yang bilang bahwa dia tidak usah membicarakan kecerdasan Hesti karena tidak ada ujung nya . Tapi dia sendiri malah yang tidak berhenti berbicara . Hal itu juga membuat Rahma membuat nya diam, “ Diam lo ah . Bac*t banget . Ayo sekarang waktu nya makan . Kalo ngomong terus kapan coba makan nya ?” Tanya Rahma sembali meraih sumpit dan membelah nya menjadi dua . Lalu setelah sumpit itu sudah terbelah dua, dia menyumpit takoyaki tersebut. Setelah takoyaki itu masuk ke mulut Rahma, ia kesusahan karena takoyaki tersebut pasal nya masih panas. “ HILA ENYAK HANGET ! (re : gila enak banget ) .” Ucap Rahma . “ Hapi hanas hanget ini hu ( read: tapi panas banget ini huhu).” Lanjut nya lagi . Selanjut nya yang Rahma lakukan adalah mengipas – kipas mulut nya dnegna kedua tangan nya . Berharap rasa panas itu bisa pergi dengan cepat . “ Maka nya jangan nafsu banget makan nyha .” Ucap Hesti . “ Makan tuh yang cantik. Kayak gue. Harus elegan juga kayak gue . “ Lanjut Hesti lalu ia mempraktek kan cara makan yang menurut Hesti sendiri adalah cara makan cantik dan elegan . Dengan lemah lembut, Hesti mencapir Takoyaki tersebut dengan dua sumpit di tangan kanan nya . Lalu ia memasuk kan Takoyaki ter sebut ke dalam mulut nya dengan perlahan , sebelum Takoyaki tersebut masuk kemulutnya denga perahan. Sebelum Takoyaki itu masuk , Hesti menyempat kan diri untuk meniup pelan Takoyaki yang masih beruap panas itu . “ Wah gila gila . . . Udah kayak ratu inggris aja makan nya . “ Goda Rahma saat ia sudah selesai dengan rasa panas di mulut nya . “ Tapi kalo makan panas nggak boleh di tiup . “ Lanjut Rahma . “ Kenapa ? “ Tanya Hesti di sela – sela kunyahan nya . “ Karena kalo makanan panas di tiup itu jumlah mikro organis me nya lebih banyak dari pada makanan yang nggak di tiup . “ Jawab Rahma sambil tersenyum anggun . “ Hmmm . . . Ilmu baru tuh . Pengetahuan baru tuh. Oke terima kasih atas informasi nya, Nyonya Rahma . Yaudah nanti nggak gue tiup lagi , deh. Tapi tetep kayak ratu inggris kan gue ? “ Tanya Hesti meminta jawaban dari Rahma. “ Iye iye. Ratu pantai selatan juga mirip .” Ucap Rahma kesal . Tapi dibilang mirip ratu pantai selatan, Hesti tidak kesal . Dia malah tersenyum . Hesti yang di puji seperti itu malah makin menjadi – jadi . Ia pun mengedip kan mata nya dengan cepat seperti orang cacingan . Aku tidak ikut [erdebatan mereka dan aku malah makan saja sendiri . DAN YA AMPUN , TUHAN , ENAK SEKALI TAKOYAKI INI. TIDAK SALAH BILA HARGANYA JUGA LUMAYAN MAHAL . BEDA DENGAN YANG DI PASAR MALAM . “ Anjir .” Ucap ku . “ Parah banget. Makanan nggak sehat emang aparah banget enaknya , bangk* bangk* . Asli enak bangettttt. Yuyur. “ Ucap ku dengan penuh hiperbola . “ Hei jagnan lupa ya . Iya lah enak . Kan ini Takoyaki mahal he he he he he he .” Balas Hesti . Oke aku setuju, dengan begitu aku pun mengangguk – anggukan kepala ku setuju . Malam itu, aku menyadari satu hal ‘ bak malaikat penolong, hadir nya Hesti dan Rahma secara tidak langsung menyelamat kan ku dari kelam nya malam ini . Mereka datang membawa harapan baru . Hadir nya merek aber dua merupakan suatu anugerah karena dapat membuat kegilaan ku ter jeda . Setidak nya malan ini , aku tau bahwa aku akan diselamat kan oleh mereka . Bahwa kematian bisa menunggu , tapi Hesti dan Rahma tidak akan bisa menunggu . · TO BE CONTINUED *
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN