Bab 42. Maaf yang Belum Terucap

1374 Kata

Audi memekik kaget ketika Darren dengan cepat melepaskan gaun tidur dari tubuhnya. Ia terbelalak dan melotot, menatap suaminya itu. "Apa?" Darren bertanya sebab tatapan tajam yang Audi berikan. "Aku mau tidur! Jadi, tolong jangan membuatku durhaka karena enggan melayani kamu." Audi berkata tegas. Sepertinya ia betul-betul marah dan itu karena kebungkaman Darren yang tidak menyampaikan maaf atau minimal memberi tahunya tentang alasan keterlambatannya menjemput. Darren diam sekarang. Meski ia sudah membuat istrinya setengah telanjang setelah berhasil melepas pakaian merah muda yang saat ini tergeletak di atas lantai, lelaki itu tak lagi berbuat jauh. "Katakan padaku, ada apa sebenarnya?" tanya Darren yang kini sudah beranjak duduk menatap Audi. Namun, perempuan itu tetap diam. Bah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN