Bab 29. Sebuah Ancaman

1219 Kata

Seketika sikap canggung terjadi di dalam ruangan. Audi yang tidak tahu kalau suaminya sedang ada meeting dengan klien -yang tahunya adalah Sofi, sontak kesal demi menatap lelaki di depannya yang malah tersenyum seolah tidak memiliki dosa. "Kemari, Honey!" perintah Darren sembari melambaikan tangan. Audi melotot tak percaya. Bisa-bisanya lelaki itu bersikap cuek dan santai. Sedangkan di depannya saat ini berdiri, tampak wajah Sofi yang mendadak merah padam. Tak bergeming, Darren kembali memanggil dengan nada penuh penekanan yang Audi tahu kalau perintah pengusaha itu tak mau diabaikan. "Kemari! Duduk di sini." Darren masih waras sepertinya sebab ia meminta Audi untuk duduk di sebelahnya, bukan di pangkuan. "Apakah kamu sudah menunggu lama? Maaf kalo aku tidak tahu sehingga kamu h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN