Bab 46. Cemburu dan Tertawa

1339 Kata

Audi bisa merasakan aliran listrik menerjang sekujur tubuhnya kala melihat sosok Darren berdiri di sisi bangku yang ia duduki. Meski ekspresi yang suaminya tunjukkan tenang, tetapi Audi sangat yakin jika lelaki itu tengah menahan amarah di dadanya. "Bolehkah aku ikut bergabung?" tanya Darren santai menatap sang istri. Ia juga bisa melihat respon lelaki di depan Audi yang terlihat tenang dan malah tersenyum menyilakan. "Dengan senang hati. Sudah lama juga saya tidak berbincang dengan Anda," ucap Surya, lelaki yang ternyata adalah teman masa kecil Audi yang baru saja kembali dari luar negeri sebab urusan bisnis. Tanpa sungkan Darren duduk di bangku yang Zain tarik, bersebelahan dengan Audi seolah ingin menunjukkan pada lelaki di depannya bahwa perempuan yang malam itu terlihat cantik de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN