Audi masih menunggu Darren yang katanya akan menjemput sekalian menjelaskan sesuatu padanya. Tapi, sampai jam menunjukkan angka delapan malam, lelaki itu masih tak jua muncul. Makan malam bahkan sudah lewat sekian menit yang lalu, lelaki itu tak juga memberinya kabar meski hanya sebuah pesan singkat atas alasan apa sehingga ia masih belum juga datang menjemput. Hingga Audi memutuskan untuk menelepon Zain, tetapi keduluan sebuah pesan dari seseorang yang nomornya tidak ia simpan. "Apa Darren belum juga mengabari?" tanya Kevin saat Audi hendak membuka pesan dari anonim yang sepertinya juga mengirim sebuah gambar. "Baru mau, Pah. Tapi, palingan nelepon Mas Zain," sahut Audi tanpa memalingkan wajahnya dari layar ponsel yang sedetik kemudian membuatnya kaget. 'Apa ini?' batinnya memek