Malam sudah hampir larut, sudah dua hari Monica menyiapkan berkas-berkas untuk melamar pekerjaan. Besok ia akan ke kampus dengan di jemput Reza. Monica bersiap untuk istirahat. Dirinya tidak boleh telat karena staff kepala jurusan paling bisa di temui ketika pagi hari. Kedua mata Monica melihat foto keluarga miliknya, “Kapan kalian pulang? Aku rindu kalian,” ucapnya sembaring melihat foto kedua orangtuanya. Malam semakin larut, hanya ada Mang Tarjo yang berjaga di depan rumah sebagai satpam rumah Monica. Sesekali Monica melihat kearah jendela rumah. “Rumah ini begitu sepi. Sedangkan gw anak semata wayang,” gerutunya dengan pasrah. Monica kembali berbaring di atas ranjang tempat tidur miliknya, tangannya meraih ponsel yang dibelikan oleh Dana kepadanya. Seperti biasa sebelum tertidur Mon