Kesempatan Melepaskan

2610 Kata

Entah apa yang merasaki pikiran Nelson saat ini sehingga ia begitu berani mengambil ponsel yang bukan miliknya. Sebuah nama pemanggil yang terbaca olehnya sudah membuat beban dalam hatinya. Sorot mata tajamnya terlihat membara karena amarah, meskipun ia tidak berani berbuat banyak selain memegang dan menjadikan dering itu sebagai amunisi untuk kesal. Jennie spontan menoleh ke belakang, memasang tajam pendengarannya yang yakin bahwa ponselnya sedang berbunyi. “Eh ... hapeku.” Ujar Jennie bergegas menuju ruang tamu, mengalihkan dulu kesibukannya yang diperintahkan Nelson untuk menyiapkan makan malam. Ketika ia sampai di ruang tamu, betapa terkejutnya ia begitu melihat Nelson berdiri sambil memegang ponselnya yang masih berdering. “Ponselku ... kamu apakah ponselku?” Jennie menatap Nelson

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN